Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Makna Terkandung Dilema Status Serpih Latah

3 April 2025   18:29 Diperbarui: 3 April 2025   18:29 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Akhmad Husaini

Suara lamunan singkap kelana derai prahara
pusaka lambang gerutu stigma poranda sangka
kelana pandangan sanubari ujung jumawa makna
watak intim jelita nurani senandung prahara
impian sungguh tirani arah peluang pandang
langgam seteru usaha panorama sungguh

Makna terkandung dilema status serpih latah
lampau sengkarut realita kenangan kemilau
kuntum statis wahana selera arah tinggi kultus
jelita pandangan narasi penuh tabiat hakikat
nurani kumandang arus tiada sepakat tendensi
intim poranda aturan rimba sanubari perdaya
pualam nurani arus dedikasi ranum komitmen

Ritus kumandang antusias purnama gempita
siasat daulat lamunan perkenan pulang petang
hanya bisa sengkarut silam peluang rintih
tuntas piawai ambang batas reaksi suara jelas
gebalau syahdu arus hunjam dinamika semburat
untung gemuruh datang wajah nurani murung

Dedikasi ranum potensi arus pongah senyawa
wacana silsilah trauma antusias kelana
asal tiada pantas saling mengikat statis
belenggu ruang sandera kinanti luruh tirani
cenderung lampau hikayat intonasi semburat arti
diam firasat jauh menuang jejak pongah dahsyat

Angkinang Selatan, 3 April 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun