Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekuntum Dendam Lagu Pengaruh Merajut

22 November 2024   20:42 Diperbarui: 22 November 2024   20:58 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cumbu nurani ambisi tinggi penuh sandera
hubungan dekat saling mengerti adanya
dimensi kehendak memikat upaya kondisi
gugah selera ranum himpitan dunia mendera
hanya ada langkah gerutu antusias derita
gelora wajar keinginan tetap eksis lumrah tentu

Sekuntum dendam lagu pengaruh merajut
celah ambisi rentang kenangan juwita
dendam ironi watak lelakon purnama jelita
isyarat makna tunas antusias temaram senja
jumpa sengkarut leluasa gemilang penuh arti
kuntum selera langkah penuh dengan warna
leluasa diri mendera arus tiada ranum kelana

Amsal peluang panjang ilusi nafiri gulana
makna tirani kelembutan arus takluk nyata
warna kesedihan pudar menjelma bahagia menatap
nurani pandang sajian penuh dengan ceria serta
untung perangai jompak sandera panorama
jejak terang sentuhan pelangi pongah tabiat

Restu kenduri hadir bayangan rasa mengikat
simbol anulir detak waktu konotasi sungguh
tunas muda arah tujuan geliat  pamor semerbak
usaha keras langgam suara poranda musnah telak
pandangan selera tabir langkah kesumat jiwa
risau menggelora tajam menikam wajah jelita

Angkinang Selatan, 22 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun