Penuh warna kenduri kelam tajam setia senantiasa menebarkan senang mencari rasa betah menanggung memaksa batas tidak tahu padanan cerita
melanda hakikat kemungkinan suara kenduri membuat aksara rinai seloka mengurai risalah
retas bertemu gemulai arus harapan nyata
Â
Riuh menakar ruang hati meneguh rindu
asmara kembang semburat waktu gigih
gejolak erat menikam karena kau begitu hebat
denganku adanya senang senantiasa menakar
retas lamunan seutuh keadaan nyata
menebar kebanggaan naluri meniku peraman
gamang berperi sempurna meluruh rindu
Â
Menjadi mutiara dedikasi tinggi realita
penuh romantis tuntas helai impian merajam
firasat hakiki mencerna perlakuan khas
kian statis ritmis mencumbu rasa iri berbilang
elegi menuang langkah aku siasat pandang
merindu hanya ini kemampuan bentang
Â
Memiliki dedikasi lantas mengulang nyanyian
terang kecipak kehendak kemelut riuh bentang
lelap watak kesempatan semua menggerus
seiring waktu terus berjalan penuh pasti
lembut cerita penuh warna menopang rentang
harus ada segala merayap paloma
Angkinang Selatan, 11 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H