Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan Penuh Sengketa Terpikat Hunjam Terbatas

10 Oktober 2024   19:22 Diperbarui: 10 Oktober 2024   19:37 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Akhmad Husaini

Mendera puncak pandang kehendak tak bisa selera selalu ada batas menuang jejak langkah menopang sadar dengan keadaan menimang gemulai
lempang bingkai cahaya membuai kenduri
asmara berdawai keteduhan rindu geliat pualam
sadar piawai firasat menegas kembali pada pijakan tuntas

Kenangan penuh sengketa terpikat hunjam terbatas
terus mencoba untuk tetap setia pada keadaan
merasuk kehendak menuai serpih waktu bertaut limpahan menusuk ragam keindahan memugar perasaan beda habitat terpapar oleh kehendak menimpa serpihan melekat hadir semburat makna menepi jejak penuh terikat perdaya diri kadang

Memenuhi isyarat begitu tangguh menuju impian mendalam terjang selera penuh sungguh geliat
canda mencandu peraman tingkah terus mencoba
tetap setia pada keadaan merasuk kehendak
menuai serpih waktu bertaut limpahan menusuk
ragam keindahan memugar perasaan beda habitat

Terpapar oleh kehendak menimpa serpihan melekat hadir semburat makna menepi jejak penuh perdaya kadang memenuhi isyarat begitu tangguh melaju impian mendalam menerjang selera sungguh menggeliat
jiwa poranda angan mementang statis
kombinasi pualam sungguh bawa lagu melankolis

Angkinang Selatan, 10 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun