Membelai hati seksama warna ketetapan awal
terbingkai bersama sungguh tentang ketentuan
tersapa begitu jelas renjana menyangka gerilya
kian pantang kemana saja kau pergi sepenuh senang lamunan memendam kehendak bersamaan
hanya akan membawa bayangan kehampaan
Kesempurnaan jalinan diri membuncah gerutu hidup menautkan perihal jejak merekah tentu seribu irama mencanda mementang aturan aransemen
merasuk alam kian tak nyaman apalagi
itu sudah menjadi pilihan amat bijak menegas
retas aturan warna kata kian merasa membelai
gamang kesepian terus bersunyi diri pergi jauh
Â
Untuk upaya tinggalkan semua niat hati
akan selalu mencanda perihal meniti sempadan naluri hati mencegah tumpuan sejati
getaran rindu terus merasuk cernaan pindai
arti merayakan banyak kemauan terbungkam
waktu segalanya akan tahu merenda irama
Â
Tergerus proses senantiasa membawa rekahan
sendu semesti nalar tersemai tengadah gundah
menanam ragam ketentuan ancaman merdu
menoreh asmara hasrat bersua gigih rinai
lamunan menggerus senyap nalar berpindai
mengerti akan banyak hal terus dilakukan
Angkinang Selatan, 9 Oktober 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI