Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ranum Gempita Terbatas Gemuruh Seloka Terbelah

7 Oktober 2024   08:41 Diperbarui: 7 Oktober 2024   09:03 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempat gelimang membeku ketetapan sempurna sadarkan kehendak berliku pancaran diri
sepanjang batas igau perilaku hanyut sendu
sadar datar inspirasi semua saling mencinta lubuk harapan terpaut sukma meraba petuah sangka

Ranum gempita terbatas gemuruh seloka terbelah
keluh tandas menandas merekam etalase laksana terbuai irama tegas tersibak notasi rindu asmara
gelisah menjalin pengaruh keinginan tampak beda menjalin tarian indah kupu-kupu pagi cerah menikam peraman janji menampak gerutu hidup sengkarut warna petang kian meredup sadar

Ketentuan menunggu tambatan berlalu datang berkembang sendu tautan sendu berpadu
memaksakan lingkup segala tawaran perisai
saling menggores kenangan menempuh perisai
keinginan tinggi menggapai segala puncak merasa
sunyi peraman pendar malam meneguh rasa

Kerinduan janji segala senja lamunan memijak cerna serangkai waktu ketegasan diri jitu kemelut arus
segala upaya nalar kenduri penuh beragam makna
kilau senandung sendu memintal kendala pengharapan sepenuh kepastian indah menjelma
renjana gebalau arus menuang impian kultus

Angkinang Selatan, 7 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun