Kepiluan sepanjang derap bertahta luka
himpitan trauma menderita kelembutan nyata
merinai cahaya pelita penawar kehendak perbedaan nyata dendam kesumat merawat
tujuan kian tertata selagi kau masih berkuasa
pesta tautan diri menegas kesumat waktu
Â
Gebalau kendali arus membelai cahaya
terhalau kendali mutu meramu tujuan membayang pantau malam melangkah kenangan menyisi
berpendaran segala niscaya pelangi sambut hari
nyanyian renda pagi kombinasi hendak penawar membuncah elegi pergi dengan ego kesenangan begitu pasti arah menggerus tumpuan merajut
Ungkapan hati terlelap lamunan kombinasi
kidung lamunan hinggap seteru melambai
mengulang perhatian sungguh merangkai rajut kehampaan menegas tangguh gemulai semu
tahu segala tautan diri semampai langkah
tendensi ringkih merintis kebijakan taktis
Â
Menabur sangkaan mistis jelang kekuasan mesti menimpa jalan perkenan dalam nada sentimen kesungguhan wibawa menuntas kebijakan alpa melampaui harapan membaur perasaan nestapa
nurani bentang suara gemuruh jelita prahara
pesta imajinasi sengkarut lagu mendera
Angkinang Selatan, 2 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H