Hasrat begitu tandas membawa lagu jelita
makna silam waktu sengkarut ironi kemilau
cinta hinggap terapan penuh menderu arti
awal lumrah pertapa siklus kenangan gulana
lautan debat panjang pantau suara bahana
menikam tertanam justru lagu ironi gemuruh
Tancapan nurani membelai wajah gontai
sunyi sungguh sebuah nalar firasat hasrat
lelakon pandangan statis prahara gigih
bahasa lelah wajah ironi tumpuan cerna
langgam bakti dendam pualam lagu silau
hanyut  impian perang tuntas wewenang
jarak kecimpung hadir utusan gamang
Selaras tentu cemburu utusan puncak
kultus hening lamunan sejauh tingkah
kombinasi diri senarai syahdu mumpuni
purnama datang hadirkan arus merona
ambisi susah payah rinai pendam seteru
harus bisa tahan aturan begitu merdu
Penuh dengan kekuatan semua rentang
awali diri tuntaskan banyak karisma riang
untaian malam terbangun sangka berdentang
dentang panjang rasa tandus irama kenduri
ingatan gelombang rantai pengaruh ilusi empati
rapuh nurani piawai diri arus bingkai belenggu
Angkinang Selatan, 7 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H