Benarkah kata orang-orang tua dulu, kalau hujan turun di hari Jumat akan terus menerus, lama sampai seharian. Entahlah, saya tak tahu pasti.
Yang nyata, siang Jumat ini kembali hujan mengguyur Angkinang Selatan dan sekitarnya. Setelah jelang bubaran shalat Jumat hujan turun dengan begitu lebatnya.
Karena saat ini memang tengah memasuki musim penghujan. Berarti pula musim bahuma, atau menggarap lahan pertanian untuk ditanami padi, telah tiba bagi warga yang berprofesi sebagai petani.
Mereka akan siap-siap kerja keras lagi menggarap lahan persawahan. Siap manaradak, mengolah lahan, kemudian siap untuk ditanami padi.
Terus nantinya tanaman padi yang tumbuh dijaga, diberi pupuk, sampai akhirnya panen. Membawa hasilnya ke rumah. Untuk dijual atau cadangan hidup.
Semoga semua bisa berjalan sesuai dengan lancar dan mulus. Tanpa ada  hambatan, serta sesuai dengan harapan. Karena bahuma sudah menjadi sumber pendapatan utama warga di desa.
Bahuma tak bisa ditinggalkan. Kalau kita bahuma, di rumah akan babaras, setelah sebelumnya padi digiling. Digunakan untuk makan, agar hidup terus berlangsung.***
Dari Diary Akhmad Husaini, Jumat (07/10/2022)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H