Lagi-lagi, nyamuk jadi kambing hitam. Saya tak bisa tidur malam Selasa. Aur manapak nyamuk haja. Puat rabah. Salah sendiri memang.
Tidur tak berkelambu. Malas memasang dan melepas jadi alasan. Tubuh yang terbuka jadi sasaran empuk gigitan nyamuk macal itu.
Akan puas bila manapak nyamuk yang tubuhnya kenyang dengan darah. Hasil dari isapan di tubuh saya beberapa saat sebelumnya.
Mereka memang vampir, tapi tubuh saja kecil. Andai mereka besar tentu tubuh saya akan lebih menderita. Bakal kehabisan darah kena hisap nyamuk tiap malam.
Nyamuk senang gigit tubuh saya, yang agak gemuk ini. Mereka beraksi di tengah cahaya gelap. Atau saat saya pakai celana hitam. Sungguh sangat terlalu memang.
Entah sampai kapan hal seperti ini akan terjadi. Siksa bathin yang teramat sangat. Dari nyamuk yang dianggap sepele keberadaannya.***
Dari Diary Akhmad Husaini, Selasa (24/01/2023)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H