Kegiatan tahunan yang selalu ditunggu-tunggu warga di dua kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), yakni Kecamatan Telaga Langsat dan Kecamatan Angkinang, adalah Buka Tabat. Termasuk pula warga di desa saya Angkinang Selatan yang dilewati sungai Angkinang.
Dimana pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten HSS yang menangani masalah irigasi dan pengairan, melakukan pembukaan Bendungan Telaga Langsat. Tujuannya adalah pembersihan bagian hulu bendungan dari gulma, raba, sampah, dsb. Biasanya pembukaan bendungan itu dilakukan pada pagi hari.
Kondisi air sungai akan berubah. Jadi keruh dan membuat sampah, gulma, dsb hanyut dibawa arus air sungai kebagian hilirnya. Sampai ke tempat saya, Desa Angkinang Selatan, berjam-jam kemudian. Dimana sungai Angkinang melewati kampung saya.
Saat itulah warga akan turun ke sungai. Membawa peralatan perang. Berupa alat penangkap ikan serta wadahnya. Ikan akan mabuk terbawa arus sungai. Warga bergembira dan bahagia. Kerap terdengar teriakan warga yang mendapatkan ikan yang berukuran besar. Atau mendapat ikan yang sudah ada dalam genggaman tapi kemudian lepas kembali ke sungai.
Baung merupakan salah satu ikan favorit yang jadi incaran warga saat Buka Tabat. Ikan lain yang bisa didapatkan adalah puyau, haruan, udang, dsb.Tapi hati-hatilah dengan buntal dan sanggiringan. Kalau kena kaki atau bagian tubuh lainnya bakalan sengsara diri. Sengatannya cukup mematikan.
Saat kecil dulu Buka Tabat menjadi kegiatan paling dinanti-nantikan. Saya menyiapkan peralatan mencari ikan jauh-jauh hari. Berupa tombak dari kawat bekas payung atau kawat dari velg sepeda.
Bagian depan kawat diruncingkan dengan paasahan. Kawat itu dimasukkan ke dalam ruas paring atau pipa. Lalu diberi pemicu berupa kalip yang banyak. Â Menggunakannya dengan cara ditarik kuat-kuat.
Ikan hasil Buka Tabat biasanya digunakan untuk lauk makan beberapa hari ke depan. Kalau berlebih bisa dijadikan ikan asin atau iwak karing. Buka Tabat ternyata membawa bahagia bagi warga.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H