Mampu merias lerai mungkin setia
tegaskan kemampuan diri saling lebih
mengabdi banyak sepenuh ketuntasan
anggun pesona tandas aroma sentak
tersiar sangka deras meluncur arus
timbang rasa angan pengaruh rindu
Jelma jalinan kumandang terpantik
teguh penuh gemulai balutan arah
ketentuan tirani ilusi pindai tingkah
segala nurani terbias rasa labirin menggugah
dengan banyak rindu ingatan sangka pertaruhan
tekad menderai asumsi membakar kiasan pasrah
merenda segala tersapa tergugah dengan gemuruh
Sungguh terlihat temperamental ilusi ranum
warna redup dalam kenangan hidup kian gebalau
akan banyak kelembutan batas menerka tentu
santun menuntun perhimpunan narasi batas pilu
angan puncak tinggi mengigau intim seribu kebiri
semua ranah kembara bisa senang menyerta rindu
Asumsi diri terus melambai bingkai kesadaran
piranti kalut dalam kekuatan bentangan jejak
langkah seloka ingatan pendar serta rindu
menuang asmara hegemoni lenguh seteru
dalam deru ragam jiwa memantik warna
rindu gebalau remang pantang sembilu
Angkinang Selatan, 5 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H