Senandung arus perpaduan ritmis
tempias diri memihak segenap seteru
utamakan petuah segala perasaan meniku
amsal membawa langgam suasana terbias
belenggu asmara menakar pualam seloka
canda memindai emosi datang kenduri makna
Desir malam dentang membawa pantang
gebalau asmara wahana penasti lerai mendera
menghunjam ketentuan awal ritmis sembilu
wajah intim dimensi singkapan penanda ego
jelita sendu pandangan sampai konotasi absolut
kelindan petuah langgam semampai penjara diri
melerai dinamika arus menatap rindu kenduri
Menambat jejak selera menempuh diri
konotasi pindai lentera angan begitu sepi
posisi kendali penuh menatap arus terbias
rotasi tinggi akan memantik pondasi ambisi
sempurna belenggu tatapan relung belenggu
tak selalu ada firasat masalah nyaman tentu
Dalam gelinjang ego paduan sirna terasa
beban terlalu berat perhatian menakar iba
canda tawa lelucon menilai potensi diri
dendam kesumat terbias dalam kebaikan
genggam mencerna anulir fokus perhatian
hilang puncak pandangan aroma tirani senja
Angkinang Selatan, 21 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H