Shalat Jum'at di Masjid Besar Al Aman Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, pada Jum'at (31/12/2021), petugas dari Jiran Sungai Hanyar. Bilal Pak Dahri. Sementara dalam Khotbahnya, Â Khatib mengulas tentang menjalin hubungan harmonis dengan sesama manusia cukup sulit. Ada kisah penuh hikmah yang disampaikan Khatib. Tentang seorang anak yang tak lagi mau ke masjid.Â
Dikatakan alasannya kepada ayahnya karena di masjid itu orang bermain handphone saja, juga membicarakan orang lain. Lalu ayahnya memberikan kepada anak itu segelas air, disuruh membawa ke masjid, dengan syarat tidak boleh tumpah. Lantas sang anak melaksanakannya.Â
Setelah pulang ditanya ayahnya apakah tugasnya sudah dilaksanakan. Anaknya mengiyakan. Lalu kata Ayahnya apakah ada orang di masjid bermain handphone dan membicarakan orang lain. Dijawab anaknya ia tak memperhatikan itu, karena fokus dan konsentrasi membawa gelas berisi air putih agar tak tumpah.Â
Begitulah kata ayahnya seharusnya manusia dalam menjalani kehidupan, agar tak perlu usil dengan kejelekan atau kesalahan orang lain, lebih baik mengurus diri kita sendiri.
Untuk shalat Jumat kali ini, pakaian yang saya kenakan baju sasirangan kuning, tapih habuk Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Shaf belakang dalam sisi kiri. Samping kanan jamaah lain, dan samping kiri orang Lukdalam. Cuaca di luar Masjid Besar Al Aman Angkinang saat saya pulang menuju rumah, dalam keadaan cerah.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H