Sore, usai shalat Ashar, Dugal dan Vita ke Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Foto-foto di jembatan gantung dengan latar sungai dan bukit karst. Mereka sudah janjian rencana ke sana. Vita yang tinggal di Ilung, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten HST, sementara Dugal di Hangkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Mereka bertemu di Masjid Mubarak Birayang, Kecamatan Batang Alai Selatan, Kabupaten HST. Jadi Dugal harus menempuh puluhan kilometer dari Hangkinang untuk gapai rencana itu. Hubungan sahabat dan teman sama-sama suka menulis.
Kebetulan Vita guru sebuah Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Senang lihat karya Dugal di media sosial, blog, dan platform jurnalisme warga. Jadi tertarik untuk berkenalan langsung dengan Dugal.
Vita kabalujuran adalah guru Bahasa Indonesia. Banyak buku karya Dugal dan  penulis lainnya yang diberikan Dugal kepada Vita. Puas foto-foto di Nateh, mereka balik haluan. Singgah di warung bakso di Birayang.
Tak terasa senja hadir. Waktu shalat Maghrib tiba, saat mereka beranjak dari warung bakso. Vita pulang ke Ilung. Sementara Dugal singgah di rumah temannya di Labung Anak.
Usai shalat Isya baru Dugal pulang ke rumahnya di Hangkinang, jaraknya cukup lumayan, sekitar 30 kilometer lebih, dari Labung Anak, tempat temannya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H