Dugal bukanlah seorang profesor. Karena ia memang bukan orang berpendidikan tinggi. Tapi Dugal senang memantau dan mengamati tumbuhan dan binatang yang ada di kampung tempat ia tinggal, Hangkinang.
Ada banyak tumbuhan liar, bukan ditanam khusus, seperti jenis rumput dan bunga. Dugal tak tahu namanya. Tumbuhan itu kalau di daerah lebih jauh tentu punya khasiat untk mengobati penyakit. Selain tumbuhan juga ada hewan atau binatang yang berkeliaran di lingkungan tempat Dugal tinggal.
Hewan tersebut antara lain ada ayam, itik, dan kucing. Sementara hewan liar ada burung gereja, semut, ular, capung, dsb. Capung atau warga setempat menyebutnya siuragung ada bermacam-macam, ada siaragung jarum, dan yang biasa.
Kemudian ada kucing, ulat daun, cacing, biawak, dsb. Keberadaan tumbuhan dan hewan itu sebagai pelengkap kehidupan. Keberadaan satu sama lain saling berhubungan tentunya. Melihat tanaman yang tumbuh subur menurut Dugal bisa menyegarkan mata. Menghadirkan rasa senang dan bahagia.
Adapaun rencana Dugal ke depan sungguh sangat mengagumkan. Ada kebun tanaman atau tumbuhan yang digabung dengan memelihara aneka hewan atau binatang dalam satu lokasi. (ahu)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI