Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kian Merintih Melankolis Upaya Lerai Seksama

10 Desember 2020   10:27 Diperbarui: 10 Desember 2020   10:36 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merekah desah lamunan pantau cerna terima
redup pelangi sepanjang pendaran lugas arti
paduan tentu kelam mustika belahan irama
terpantau ide sengkarut wibawa perkenan
kemajuan terbilang indah memudahkan semua
terus semangat jalani hidup dengan lugas

Kian merintih melankolis upaya lerai seksama
selalu bebas menebar banyak saling bersama
memintas hidup gapai sangka wujud irama
semua saling menuntas ragam diri trauma
jelajah normal mengharapkan itu kau rasa
perjuangan jalinan membawa lantunan status
ketetapan suara merintih peraman kesumat

Semua akan kalah karena kekuatan ego
kembali tetap membantah kesendirian manja
bila semua akan berakhir dengan begitu manis
selalu tampil pujaan menandaskan strategi bantah
menyikapi harap berbuat jenggala terpaan juara
seperti maksud meniadakan kehendak pendam dentam

Menawar perilaku sukma dalam wacana bincang
sepanjang menerawang gelisah remang secercah
bergelut intim segala sangka watak membuncah
segala tentu akan mampu mendera sementara
apapun itu kelihatan padanan pengaruh diri kita
pelanjut segala  intonasi memantik titik pintal

Hulu Sungai Selatan, 10 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun