Merona penuh warna memantik bicara
kemestian lagu kenduri membelai aksara
tirani suburkan semangat laku memaksa
sudut harapan jalan merasuk berontak
pendam lebur ingatan seketika menohok
senandung lagu laksana menebar sangka
Mengalir deras lagu sendu jelang malam
menakar segala manja setia jelmaan silam
risau pondasi senantiasa jenuh dari hadapan
menuang jejak harapan penuh makna langkah
bayang harapan memnucak arus  menuai ratap
selalu ada beragam keinginan tabik membalut
meniku inisiatif diri arus waktu memantau
Balutan sandera jalan cukup berada
ranah tanah adat sopan santun berperilaku
ornamen sendu mengikat tabiat benam
keping intonasi bisa saling tercerdaskan
datang mementang kesunyian tertikam
pualam kemesraan termenung ambisi noktah
Tak harus dipaksakan untuk gapai semua
makna berproses alami membawa warna
andai semua bisa saling memikat ketentuan
lewat malam gundah menyeluruh pinta
menambat itu masih kau bisa rasa sendiri
mengiring syahdu ikatan penuh perdaya
Hulu Sungai Selatan, 8 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H