Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menemu Ragam Serius Pujaan Hati Tersandung

8 Desember 2020   06:42 Diperbarui: 8 Desember 2020   06:45 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tabiat kisruh menggadai perilaku tabu
menyemai ketenteraman mempesona diri
glamour kerinduan syahdu meramu tunggu
ranum upaya langgam senarai cinta menguji
aku adalah pemimpi puncak cukup ganas
hilang dari peredaran bagai ditelan waktu

Menemu ragam serius pujaan hati tersandung
teruslah berjuang menyambut malam senang
selalu manja dan pujaan menaut padu gemilang
berlari dengan warna sepenuh tinggi menuntas
jalan keprihatinan membingkai pengaruh kultus
mengulang egois perhatian sungguh merangkai
memindai rekah perjalanan menoreh arah lain

Dalam aturan mementang lirih pemimpi indah
bukti pengaruh tajam eksistensi lalai berpendar
malam menyambut gigih impian sadar jelaga
terbungkam perihal jejak piawai benderang
hangat aturan lenguh jiwa selalu menyerta
kemelut pengalaman panjang menyapa sabar

Kesunyian reda pentas sembunyi pengobar
menanam seksama paduan saling menggema
tandas kerumunan segenap pijak segala irama
terka bayangan pengobar menginjak seksama
efek kesunyian memendam kehendak berperi
lindapan lembut harapan teguh lindapan arti

Hulu Sungai Selatan, 8 Desember 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun