Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mendekam Malam Kelam Terisak Jelmaan Menikam

16 Maret 2020   12:19 Diperbarui: 16 Maret 2020   12:34 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Celah merintih arti kehidupan berkekalan
kau masih ingin dengan segala hal niscaya
janji menerpa intim merasuk jejak perdaya
membelai kinanti retas tanggap himpitan
jalan kelembutan menentu semu bernalar
igau merasuk jengah menumpu segala ragu

Mendekam malam kelam terisak jelmaan menikam
melayangkan pikiran sepanjang jejak hitam
batas suara bimbang merajam arti sombong
akan ada kesenangan memuncak titah kondisi
menebarkan beragam kemampuan tampak bakti
kelembutan potensi ikhtiar diri kian mengerti

Terobosan awal memintal celoteh meneriap
karena semua ada aturan mengikat mantap
untuk sebuah hasil bagus mengikat sandera
kalau kau sudah bisa melakukan naluri panorama
tentu aku melebihi semua orang dengan nyata
kau mau tak boleh menyeimbangkan diri menata
lebih menampilkan kemampuan merasuk cinta

Potensi diri memintas lembut mentari pagi
lingkup aturan mementaskan tatanan redup
optimis raih segala impian merasuk ambisi
sadar atas kekurangan diri selalu berbaik hati
kenduri umpama menegaskan kelembutan arah
untuk sebuah kedalaman arti kian membuncah

Kandangan, 16 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun