Hanya sebagai bentuk kepentingan saja
kehendak untuk terus melahirkan mimpi mengeja
sinis rentak harapan memudar paksa jelaga
mental kuat tanamkan ikatan membuncah raga
akhir kesudahan suara bungkam mata lelaki
ada langkah besar melewati suara mendaki
Sandaran penasti kondisi pasrah jumawa bergetar
bukti pengaruh tajam eksistensi lalai berpendar
malam sambut gigih impian sadarkan jelaga
bungkam perihal jejak menukas piawai terang
hangat aturan bertengger lenguh jiwa merentang
apa yang kau cari di sana sepenuh senang
Deru kelindan waktu sepenuh arti
amsal firasat ikatan takjub penuh mesti
butuh suasana seperti ini penuh kedamaian
tegas sengkarut tujuan penuh karisma
kenangan sangka wujud intim bermakna
tetap sabar berdiri di depan narasi noktah
mampu berbuat lebih dari semua bantah
Lagu pengobar semangat terkulai empati taktis
bangga menegas lamunan terbuai semenjak liris
kau datang bawa seribu kabar gembira
pada jalan kehormatan pagi bernegosiasi
merajut perkenan perkara syahdu menentu
dulu kita saling senang gembira menyerta
Mencerna sapaan akrab menuntas ilham terbias
menebar resah kumandang tahta menginjak
tak ingin mengambil resiko lebih jauh lagi
kalam sendu ornamen sudut mengitari sungguh
mengental ingatan jalan kebaikan sepenuh tangguh
tak bisa melewatkan mementang silam kian teguh
Menyerta tentang banyak hal rekam rencana
memencar terbangun dari angan bersimpul
konsep diri kebenaran tiada unggul
terbatas segala pada senyuman mengental
membawa senang sepanjang rentang
perkenan waktu menuju kebutuhan menyerta
Sesuatu pasti kelembutan searah diri menerpa
pualam asmara kadang jenuh menatap hampa
jumawa rangkai matahari tersingkap kecamuk
sengketa poranda firasat belaian lagu silsilah
pejuang cinta narasi senyum melambai gigih
menerpa suasana malam silsilah menoleh perih
Kandangan, 14 Januari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H