Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pendam Sanubari Mementas Letupan Karisma

28 Oktober 2019   11:33 Diperbarui: 28 Oktober 2019   11:42 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menerka perbaikan kemampuan gerus wibawa
daulat rindu menata arus tiada menikam purnama
strategi upaya meningkah lamunan isyarat sendu
celah kosong mementang suasana terjerat padu
kilau warna senantiasa bertarung penuh ketegasan
ritus firasat dendam kecamuk risau melintas

Pendam sanubari mementas letupan karisma
melingkup ornamen berpantang laju kekinian
dilema warna sandaran asmara penuh tingkah
menanda panggung hiburan redam prasangka
membawa hanyut gairah lagu fantasi romantis
semburat pesona diri lindap perasaan ritmis
jalan penuh ambisi menawar cerna gerimis

Pengaruh latah ikatan pantang gelimang haru
ornamen sengketa terpaut kicau menopang deru
meraih cinta asmara ketentuan pantas menentu
ada banyak makna terhampar kehendak sembilu
semampai lagu gerimis memuncak tatanan kelabu
tipikal sunyi pemerataan rinai kekuasaan ragu

Menembus sensasi airmata bersandar eksposisi
kerajaan rindu bertemu langgam lagu nisbi
penantian sungguh panjang mementang alibi
bertaut gemuruh cinta isyarat kian retas
mimpi mengurai suasana tajam mementas
tenang menerpa arus gemulai bertandas

Kandangan, 28 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun