Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ritual Wacana Menegaskan Isyarat Kenduri

2 September 2019   07:20 Diperbarui: 2 September 2019   07:37 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang kemungkinan selalu bertabur nalar
kapankah bersua lagi begitu nyata
genggam erat hegemoni tentu rencana
terserah apa mau saja kau tentunya
sesuatu menimpa nyata cerna merindu
kau tahu semua menyingkap ironi arti

Kendali penentuan derajat rintih
menderu nyanyian sendu padu
sudah menjadi kepastian menderu ambisi
kerinduan pantas mengurai idealis
kelembutan sembunyi hamba keraguan rintih
apoligi sensasi berbias sikap pentas merintih
melihat semua aturan jengah mengurai restu

Ritual wacana menegaskan isyarat kenduri
patut lelap singkap rindu pendam kenari
kebiasaan penting sembunyi mengitari
memenuhi segenap restu kian menirai
hanyut luka lara sembilu kelu kian gontai
gerak-gerik sepanjang tipikal hampa

Tegas lingkup wacana menubir sapa
anggun realita tatanan penuh makna
tawaran hidup sepenuh hati mematri
arus umpama kian menerjang terjang
menusuk lingkar merisau pantangan jengah
terus berlari mengejar mimpi-mimpi

Kandangan, 2 September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun