Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membuat Helm dari Waluh Banyu

21 Agustus 2019   10:28 Diperbarui: 21 Agustus 2019   10:32 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu waktu saya masih kecil, tepatnya saat masih duduk dibangku Sekolah Dasar, saya bermain di sungai dengan teman-teman di kampung. Salah satu tanaman yang cukup sering saya temui di sekitar sungai adalah waluh banyu. Saya tak tahu apa nama tanaman itu dalam Bahasa Indonesia.

Salah seorang keluarga saya, usianya sapantaran dengan saya, yang dulu berdiam di Bangkau, karena jarang melihat, timbul ide kreatifnya, memanfaatkan keberadaan waluh banyu iu dibuat jadi helm. Pertama waluh banyu yang terkenal keras itu dipotong dengan parang.

Kalau tidak dibelah saat mentah, waluh banyu lebih dulu dijemur hingga kering. Setelah itu dibelah jadi dua, kemudian dijadikan helm, sesuai dengan ukuran kepala masing-masing. Karena memang waluh banyu memiliki tingkat kekerasan yang cukup untuk bagian kulitnya.

Sementara bagian dalamnya dibuang, karena lunak dan agak berbau tak enak. Biasanya helm dari waluh banyu itu digunakan untuk main perang-perangan, atau untuk sekedar dikoleksi saja. (ahu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun