Belum lama tadi, sekitar pukul 08.30 WITA saya melintasi beberapa desa di Kecamatan Angkinang dan Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.Â
Diantaranya Desa Karang Jawa, Pandulangan, dan Telaga Sili-Sili. Di beberapa desa yang saya lintasi itu bila ada jembatan, ramai terlihat orang, baik laki-laki maupun perempuan, kakek dan nenek.
Ternyata mereka sedang mengais rejeki saat air pasang atau dalam, karena hujan lebat beberapa jam dinihari tadi. Mereka menggunakan alat perangkap ikan berupa hancau. Ada juga yang memakai lunta.
Biasanya jenis ikan yang didapatkan seperti sapat, papuyu, saluang, dll. Selain di jembatan yang di bawahnya air deras mengalir ke bagian terendah, terlihat juga warga mahancau di tepi jalan, dekat selokan. Akibat hujan deras dinihari tadi, air sungai berwarna keruh dan di kawasan hilir air meluap, banyak halaman rumah warga terendam.
Saya melihat orang ramai mahancau tapi tidak basangu duit. Andai ada uang tentu saja saya beli hasil hancauan itu. Untuk nanti akan dimasak sesuai selera, bisa digoreng atau dibuat juga dipais. Duh enaknya. (ahu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H