Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Monolog Rindu Malam Penuh Elegi

10 Juli 2019   07:19 Diperbarui: 10 Juli 2019   07:27 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menerpa jejak kehendak kian berpihak
jangkauan hasrat pendam berpihak
menggapai mimpi teramat cerna
selalu ada hal baru gulana mendera
berpatri mengambil keputusan terberat
jalan terjal mesti dilewati sepenuh tabiat

Monolog rindu malam penuh elegi
tambatan segala arus terbuai pagi
kendali waktu tengadah seraya menemani
kondisi statis jompak panorama sensasi
gejolak diri menikam siasat paduan ambisi
akurat warna meniti kendala saling menerka
semua bisa kau yakin ada tak berprasangka

Jalan terjal mesti kau lewati dengan gigih
kilau cahaya merambat waktu berdalih
resah gulana bertaut lagu hegemonis tandas
semburat penasti tersedu elemen penuh batas
jejak perdaya menubir rahasia kultus
retas waktu sepanjang jalan meniku status

Karena ingin menebar candaan statis
hanya sekedar bisa memandang saja
ketekunan awal belenggu serpih mengeja
sapa merajut penantian diri bertahan
geliat sungguh serpih irama taktis
piawai berwatak syahdu belenggu rindu

Kandangan, 10 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun