Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menumpah Kemelut Hinggap Mengurai Jejak

24 Juni 2019   10:00 Diperbarui: 24 Juni 2019   10:03 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selalu ada nalar menakar begitu tertatih
sekadar wacana bimbang mementang lirih
aku ingin menampak kehendak merintih
tawaran jingga memagut hasrat mengarah
menakar cumbuan kata kian sekarat
karena aku bukan siapa-siapa disini

Menumpah kemelut hinggap mengurai jejak
menimang senang jejak perdaya
kau sendiri bisa mengarahkan sikap
alasan nyata menampak status ratap
semua ada menaksir cernaan elegi hinggap
kendali arah menebar isyarat beruntun
asal semua bisa menanam watak santun

Selalu ada simbol kefanaan mengukur hari
petuah tikaman sejenak menuntas kebiri
cerita indah sangat menakjubkan
lelah dalam belenggu perisai makna terpana
takluk perbedaan bincang rinai asmara
tak ingin orang lain kecewa keadaan ini

Merajut sendu pengakuan nalar merintih
hunjaman ekspresi sunyi sungguh gemuruh
mengalihkan segala perhatian tertuang keluh
segenap raga menancap  igauan pantas
pantang tabiat seloka menancap jengah
aku bisa menolak semua begitu pongah

Kandangan, 24 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun