Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membayang Lembut Gemuruh Arus Bertumpuan

8 Januari 2019   08:47 Diperbarui: 8 Januari 2019   09:56 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam lingkup lindap tegas posisi gapai hari
bungkam hati kelembutan membias ambisi
senarai harap melindap ketetapan menyerta
terus berpuisi untuk hamparan yang nyata
selalu ingin tampil sempurna wajar adanya
desah lamunan mematri adiguna semampai

Mengagumi ragam keadaan sepenuh simpatik
geliat sangka perjalanan lagu sendu tertatih
janji menepi pengaruh meraih intim merintih
imaji dengan segala hasrat yang kau miliki
bingkai menyerta tuju sangkaan tertanam aksi
desah waktu naluri rindu seteru berpantang
melewati celah kosong menerawang gamang

Membayang lembut gemuruh arus bertumpuan
hamparan naluri retak nestapa merajut kekuatan
jadilah pembayang terbaik sepanjang deru wacana
ada celah merayu nestapa memindai cakrawala
sepenggal alur alenia tipis menghunjam materi
mengambil alih hadir daulat memendar sentimen
untuk terus setia menata janji kesetaraan elemen

Itu saja selalu bahan rekam jejak menguak
wajar saja semua bila manusia tak pernah puas
genggam jelita menerawang tumpuan intim
tautan negeri pongah henyak sensasi menderai
resah menggayut sapaan hari meniku perdaya
senang dengan sesuatu yang benar adanya

Kandangan, 8 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun