Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gerus Lirih Himpit Tekanan Panjang Menghunjam

1 Desember 2018   09:14 Diperbarui: 1 Desember 2018   10:25 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belai sendu lamunan terbias tekanan tuntas melintas
menyingkap perasaan menyuling tandas terbias
menggapai mimpi menghumbalang nyanyian rasa
memungkinkan untuk bisa menggapai semua canda
terpendam jitu hakikat hasrat yang gontai gerimis
dentang rindu mengupayakan derai tatanan eksis

Dalam lakon dunia nyata aku akan terus merencana
selalu ada lampau khayal datar menghantar karunia
istana megah pengaruh pengawal laksana menata
terasa hebat laju menikam menuju tepian umpama
pelampiasan diri remang mementang jagad irama
benteng keteguhan abadi menasbih alunan dilema

Gerus lirih himpit tekanan panjang menghunjam
menasbih segala ambisi lagu rindu seteru tajam
pejam egosime kehendak naluri nafas merisau
datar pengaruh arus sentimen merajut pantau
sanggah pesona daulat arti ritmis lega mencanda
jangan memberi janji jika tak ingin rasa menderita
lugas bintang kemelut merangkai suasana nyata

Yakin segala bisa terbentang pantang retas
janji yang kau sebutkan banyak kendali batas
menembus harap batasan rindu yang tempias
membentang harap pengaruh janji menguji
penebar ceria hasrat tabiat memendar taklimat
dibatas segala kemampuan yang ada terlibat

Kandangan, 26 November 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun