Menggoyah ringkih perhatian penuh cerna
tak terkira angkuh menasbis langgam mustika
lekat sungguh luar biasa hebatnya menerka
suatu saat nanti kau akan menuai hasilnya
malam temaram membentang rinai gemulai
selera ujung tempias redup panorama berbingkai
Beriring langkah menebar sayu diri kemudi
menebar segala arus terhalang kondisi satire
ruang persegi empat jalinan berbagai warna
langgam lebih memilih yang jauh baik itu adanya
poranda jalan sendu malam alur berpindai hasrat
remang jejak perih menata alur berdaulat hebat
purnama menakar malam menjelang sudah
Selera memuncak pandang mematut impian terjang
bayang kemestian jitu merencana daulat pantang
penghantar semangat menegas purnama meramu
sebait nikmat memutar tuju segala janji menepi
perjalanan panjang yang mesti kita jalani pasti
karena kau bisa menoreh dengan begitu optimis
Masih banyak yang bisa kau berikan nantinya
cerna malam menikam rindu sembilu mementang
perih kehidupan menggapai niscaya merentang
ingin kutulis tentang keterbatasan disini sepuasnya
menoreh kenangan gerimis memindai segalanya
saling bersua bawa gembira mencengkeram raga
Kandangan, 22 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H