Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keluh Kehidupan Rekah yang Begitu Dinamis Melankolis

20 Oktober 2018   11:29 Diperbarui: 20 Oktober 2018   12:06 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah tiku lelah kesenduan betapa mengharukan
merubah banyak ketentuan dalan lingkup yang berlalu
menyangga pikir tepi dalam cernaan penuh takdir
bakat sendu aturan gelimang sangka rasa beruntun
dalam remang cahaya pendar penuh suara niscaya
peraman setia ranum menyilang ramah yang indah

Keluh kehidupan rekah yang begitu dinamis melankolis
warna mencinta dermaan empati risau menagih ritmis
tenteram kelanjutan rajutan purnama merayu bertindak diri
tegas nalar jemputan teramat sempadan haru seruling
tingkah menjejak sapa saling intim saat itu mengerling
asal kau tahu semua menunggu yang sudah disampaikan
ganggu terlalu lama juga rasa nyaman menghinggap

Dekap selera menampak janji sepenuh ringkih
dalam kesenyapan dua simpai saling memberi pesan
jalan kebaikan menerka usaha meneguh elegi berkesan
karena aku merasa kurang terperhatikan saat itu
lingkup sejahtera melarung pandang menggantung
mengitari hasrat kenangan pandangan terkepung

Bingkai memadu kasih terhampar lagu rindu sembilu
sangka tinggi selalu ada mengharap derap wacana syahdu
ego menyerpih semampai memanjang kekuatan jengah
kilau bangga menata arus lurus terjangan irama watak  
hikayat sanggah isyarat teramat murung mencandak
semua bisa berjalan sepenuh harap memintal kehendak

Kandangan, 19 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun