Hasrat rindu menyimpul tiku berpadanan
menunggu waktu tiba selera berpendaran
kau bisa tersenyum manis membias pasti
sapa akrab jelmaan kekuasaan teguh
seraya upaya menadahkan perasaan kelu
angan memoles lanjutan jalan dekapan mentari
Tegas kehampaan memadu kealpaan imitasi
menjadi bijak dalam mengutarakan segala imaji
keharusan masa lalu tertambat menguji
perjamuan tentu merasuk lirih menagih
lembaran percumbuan menagih maksud terpatri
tak ada waktu mengumandang diri yang ambisi
melahirkan potensi warna damai menajamkan hari
Pergi jauh dari sini seraya merasa bertahta
tidak memungkinkan adanya semakin nyata
menepi rentak ketentuan menakar besar hasrat
senang meremang kesendirian berbalut intim
aroma senang gemintang bertaut hebat
karena kau bisa sepenuhnya menjadi sejarah
Karena mereka teramat lelah dan tak nyaman
beri ketegasan nyata pasti jera nantinya
biarkan aku disini dalam segala kenang
banyak orang-orang baik bisa serta menyatu
tak ada yang dipaksakan pekerjaan seperti itu
menanti hasil lentur dalam kemudi restu
Kandangan, 15 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H