Malam berarak menentu waktu tertentu
tandas serasi angkuh meremang belenggu kemaruk
terapi melaju perkenan harap merasuk
menempuh jarak jauh kian menata
jengah waktu kelana berbius lagu sengketa
aroma dentang peranan sepanjang itu masih kau mau
Pejam ketetapan akulturasi rindu menderu
sumbang mendesir tertentu tantangan tirani
terserah kau yang bisa menjelma ketentuan maksud
ragam keinginan membentak naluri jengah
surga ketentuan menasbih selera pandang merayu
dalam seru kenangan terhampar figura rintisan berlagu
menyambut hari penuh ceria sempadan berlalu
Mimpi-mimpi akankah jadi kenyataan selalu
jejak merindu tersihir raga menghempas gulana
melamun pijak tanpa ada beban menjalaninya
dalam diam menghantar ketentuan trauma
isyarat kemudi sangka pertautan kelana
tersayat gamang lamunan berharap terpana
Sigap segala rasa menghimbau rindu bersua
suasana tenang dambaan tentu semua
dalam bayang narasi mistis gelombang fantasi gerimis
ingin ada teman untuk menuntas segala gebalau
lingkungan mendasar teramat retas dahaga
timpang kesudahan aroma kesederhanaan mewarna
Kandangan, 14 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H