Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pejam Ketetapan Akulturasi Rindu Menderu

15 Oktober 2018   14:06 Diperbarui: 15 Oktober 2018   14:06 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam berarak menentu waktu tertentu
tandas serasi angkuh meremang belenggu kemaruk
terapi melaju perkenan harap merasuk
menempuh jarak jauh kian menata
jengah waktu kelana berbius lagu sengketa
aroma dentang peranan sepanjang itu masih kau mau

Pejam ketetapan akulturasi rindu menderu
sumbang mendesir tertentu tantangan tirani
terserah kau yang bisa menjelma ketentuan maksud
ragam keinginan membentak naluri jengah
surga ketentuan menasbih selera pandang merayu
dalam seru kenangan terhampar figura rintisan berlagu
menyambut hari penuh ceria sempadan berlalu

Mimpi-mimpi akankah jadi kenyataan selalu
jejak merindu tersihir raga menghempas gulana
melamun pijak tanpa ada beban menjalaninya
dalam diam menghantar ketentuan trauma
isyarat kemudi sangka pertautan kelana
tersayat gamang lamunan berharap terpana

Sigap segala rasa menghimbau rindu bersua
suasana tenang dambaan tentu semua
dalam bayang narasi mistis gelombang fantasi gerimis
ingin ada teman untuk menuntas segala gebalau
lingkungan mendasar teramat retas dahaga
timpang kesudahan aroma kesederhanaan mewarna

Kandangan, 14 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun