Senda gurau pemanis rasa yang takjub
begitu senang menerpa selera kalut
kelam mendedah aroma sudah berseliweran
semangat saja pada malam menunggu
karena kau tahu dengan yang nyata menyerta
tatapan kemestian kehendak alam tertata
Rekah pantau aroma resah mendesau
pengobar jarak tertata melayang risau
kau kira takluk rindu memagut syahdu gemuruh
dalam gulita arus berpendar ragam harapan
sendu tafakur intim menaut kebiri waktu
sambutan hangat begitu berbeda dari biasanya
melebur insyaf kejenuhan yang senyap
Mendaki kekuatan depan melekat tentu
kau bilang senang menuai jejak restu
mengulang pijak menghampir sembilu
petuah tersemai irama sumbang meniku
salah sendiri kenapa dulu memberi janji
bisa saja semua berubah rencana tak suka
kekalahan memerangi alunan guramang prasangka
Gulita warna hati menegas sukma merayu
lerai ucapan meneriap sumbu koloni
sepenggal kisah lesu menambat gaduh
sesuatu yang sedang meracik ganggu menyentuh
jelaga melambung ritmis sedang berpantang
senang memaknai daulat sendu meniku
Kandangan, 28 September 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H