Igau merasa jelmaan statis terbiasa mistis
mencari teman akrab sepenuh tandas menguji
lagi memperdaya kenikmatan beban wibawa
bersatu menyapu mampu dalam kemuliaan rasa
pantas menumpu jejak resiko mengkebiri
menyadari atas segala kekurangan diri
Bilang semua terasa dijalani dengan mudah
kau tahu sangka memacu keinginan tinggi
datanglah lebih pagi agar semangat menggebu
melahirkan banyak mimpi yang berpaduan
kau harus sabar menjalani semua itu
jalan kepentingan yang terus dirasa tentu
remang panjang menyatu himpunan memantik pelosok
Berkas cahaya rendah memantulkan rasa gundah
mengaduk gontai terdepan menumpu kemudi berhaluan
target menjulur bayang kemestian meniku rasa merekah kini
tiada berpendaran dilema menajam sungguh
gundah meningkat khalayak mengambil rasuk
arus kendali melambung berperanan
Kekuatan emosi diri menegas hampa kepasrahan diri
ingin menulis tentu segala aturan memuncak cumbu
tiada mendera lega dengan keadaan diri yang nyata
kau kenal aku sumbang daya aniaya merencana
apapun yang kau temui di lapangan nanti menuju
terimalah semuanya dengan lapang dada tentu
Kandangan, 25 September 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H