Persembahan yang terbaik yang pernah diberikan
kada banyak, asal tarasai, katamu disana
dalam bingkai tautan rindu yang seksama
kekurangan dan keterbatasan saling mengiring sendu
perkenan waktu dilematis merajut purnama
menunggu adalah pekerjaan yang cukup menjemukan
Rekah janji nyanyian pertapa merambah sengkarut
sakindit harap menampak janji purnama meramu taktis
hangat meremang siang yang bertaruh senang
lantas apa yang kau inginkan sekarang ini
menyelami kecamuk rindu menikam dendam deru menemu kelindan
wacana taktis menebar lagu luka syahdu menempuh khasiat layu menjompak
kedipan matamu memuncak harap langit impian
Ketika segalanya terbuai wacana senja
apalagi yang kau rasa masih kurang disini
ritual pagi menambat salut menyulut
membentang harap dalam semesta yang ratap
melaju tegas aroma ambisi meneriap
pesona jejak mentari di ufuk kondisi
terus berlari mengejar mimpi-mimpi
Gempa Lombok keprihatinan kita semua
karena mereka sudah pernah kesana sebelumnya
remang keceriaan merambat pengaruh takjub
titip salam rindu dari kejauhan
hidup sepenuh tegas merona belaian syahdu
menambat kelana pengaruh sentimen merasuk
jalani hidup sepenuh sabar dan ikhlas
Kandangan, 22 Agustus 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI