Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rekah Janji Nyanyian Pertapa Merambah Sengkarut

24 Agustus 2018   07:00 Diperbarui: 24 Agustus 2018   07:38 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Persembahan yang terbaik yang pernah diberikan
kada banyak, asal tarasai, katamu disana
dalam bingkai tautan rindu yang seksama
kekurangan dan keterbatasan saling mengiring sendu
perkenan waktu dilematis merajut purnama
menunggu adalah pekerjaan yang cukup menjemukan

Rekah janji nyanyian pertapa merambah sengkarut
sakindit harap menampak janji purnama meramu taktis
hangat meremang siang yang bertaruh senang
lantas apa yang kau inginkan sekarang ini
menyelami kecamuk rindu menikam dendam deru menemu kelindan
wacana taktis menebar lagu luka syahdu menempuh khasiat layu menjompak
kedipan matamu memuncak harap langit impian

Ketika segalanya terbuai wacana senja
apalagi yang kau rasa masih kurang disini
ritual pagi menambat salut menyulut
membentang harap dalam semesta yang ratap
melaju tegas aroma ambisi meneriap
pesona jejak mentari di ufuk kondisi
terus berlari mengejar mimpi-mimpi

Gempa Lombok keprihatinan kita semua
karena mereka sudah pernah kesana sebelumnya
remang keceriaan merambat pengaruh takjub
titip salam rindu dari kejauhan
hidup sepenuh tegas merona belaian syahdu
menambat kelana pengaruh sentimen merasuk
jalani hidup sepenuh sabar dan ikhlas

Kandangan, 22 Agustus 2018

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun