Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menenun Gundah Merenda Masalah

24 Juli 2018   11:24 Diperbarui: 24 Juli 2018   11:31 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terpaan harap menggebu seteru di ujung lamunan
semua berjalan sepenuh tentu menggapai puncak
kau tahu itu jalan terjal yang mesti dilewati
irama hidup mengalun manis hadapi dengan sepenuh ceria
janji manis yang kau buat segenap cumbu kian merayu taktis menegas
berputar segenap materi jalan kehidupan yang purna
berlari mengobar semangat tinggi suara hati

Menenun gundah merenda masalah
bayang imajinasi menghimpit keteguhan awal merona kelembutan kondisi
fenomena demokrasi kotak kosong melompong
hanya jejak pandangan setia saja yang ada
satu tempat yang paling disenangi
menyentuh wajar wacana terusir
perputaran waktu yang semakin sentimen

Dalam ketetapan awal berdaulat sangka
gerus lamunan meniku perisai fanatik
meraut labuh cernaan statis gerimis
biarkan mereka bergembira di hari Minggu tentu.
cerna biasa aturan meredam kelembutan purnama
tegas kekuatan limpasan redup pelangi mewarnai ambigu

Jembatan yang semakin memprihatinkan siapa peduli
bagaimana dengan Ketua DPRD yang alumni di madrasah itu
kapan datang memantau kondisi sarana tersebut
melintang masalah dalam benaman janji teramat manis sekali
jangan sekali-sekali menyerah sebelum kau jalani dengan nyata
tindak tanduk kehidupan kelana merajut musim kerinduan menawar hakikat

Kandangan, 24 Juli 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun