Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menoreh Pejam Lamunan Diri Berpaduan Rintih

23 Juli 2018   07:59 Diperbarui: 23 Juli 2018   08:10 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Derap sandera memugar laksana langkah berpijak
kalau kau tahu itu adalah warna yang sejati
ada segala ingin menerpa sukma merajut kelam
andai aku tahu mendengar semua keinginan dan mimpi
tata laksana kemudi niat kendali merasuk landai
kedudukan jalan seteru mendera restu

Menoreh pejam lamunan diri berpaduan rintih
rasa sepi terus merajut arti
karena itu bukan milik kamu
seiring langkah mendera pelangi
dalam peraman lagu jingga menuai syahdu rasa sendiri merasuk penasti
buaian benak tafakur sendu merasuk kenangan silam

Maafkan aku tak bisa memanfaatkan momen itu dengan baik
ingin selalu lepas dari masalah itu salah
malam dirasuk sepi siapa yang menemani
membayang kehendak merasuk jejak memintal sendu
kata-kata manis menimbang banyak arti
pengaruh suara mengecam cernaan pelangi
merayu lantang pengalaman kehendak melerai bakti

Tegas aturan mengurai retak sembilu
senarai kebijakan merambat leluasa berharap teguh
bingkai strategis kumandang yang damai
tirani simbol petualangan diri yang bertubir laksana.
mereka bisa karena sudah terbiasa dengan hal itu.
sebuah hal yang sungguh benar-benar nyata adanya
rentang waktu datang meremang jingga peluang gamang

Kandangan, 21 Juli 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun