Merambat arti tambatan statis
diberi tapih oleh Bapak Khairani
pengaruh sindiran mengarungi pelangi
perpatut simponi jejak sendu merintih
jelma ingatan prahara bertubir senja
pikat merasa taburan bintang jenuh
Dentang sentimen bersandar status ambisi
akurnya kau melahirkan pola merana
tenang membelai ritus terbatas luka
pulang ke rumah tengah malam
kembali dari Barabai menikmati suasana Ramadhan
aku akan bagundul juga nanti
bila semua urusan sudah kelar
Sebagai pelampiasan diri pasti benar
hening suasana dinihari semakin kentara
daulat diri rekah  melambai imajinasi
aku harus bisa melakukan hal itu
kau hebat sungguh luar biasa
datang bergerombol lihat sesuatu
Benam keinginan rasa mengukir kendala
akhir manis membuai irama taktis
selalu terbentur impian berada
lantaran rekah naluri pentas diri
ayam-ayam berkokok tafsir siasat jitu
nanti minta ulahakan supaya tenang
Kandangan, 9 Juni 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H