Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Kesepian yang Teramat Lindap

6 Juli 2018   10:22 Diperbarui: 6 Juli 2018   10:24 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menatap jauh perkenan intimidasi mencerna
masih belum menikmati hasil yang signifikan
jangan sampai ada keterpaksaan dalam hidup
menjelang terlena tipu daya dunia
karena semua berkenan tikaman janji
nikmat sendu semua terlalu nyata

Dalam kesepian yang teramat lindap
semai pengaruh tambatan penjuru persada
mengabulkan hajat banyak orang lain adalah kebaikan
aku ingin semua berkenan naluri cinta
sepanjang jalan kenangan yang pernah kita lalui
segala nyata harap pelangi jompak kekinian
semarak tabiat merestu kekuatan pikir hanyut ratapan

Rindu menerpa gejolak kemampuan tinggi merasuk jiwa merona
jalan penuh hambatan menebar ragam kecamuk
tanpa banyak cingcong kelana langlang semakin kinclong
batas pengharapan hampa penuh warna menuai karunia
awal kesudahan merelung jiwa tatanan pantas menuai santai
penawar harga teramat tinggi menjulang
hingga kau akan tahu akhir segala kemestian yang nyata

Tengadah siasat membaur warna kekuatan tepi gundah
ranah impian menaklukkan kemampuan intonasi bersaksi pasti membaur rasa
aku ingin seperti dulu lagi adanya
langkah goyah meresah pernah perdaya tingkah
resap penantian senyum manis berbalut gentar menghibur
senyum pantas membaur selera perbedaan diantara kita yang berpunya

Kandangan, 25 Juni 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun