Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menagih Kehendak Menimpa Aturan Taat

19 April 2018   09:24 Diperbarui: 19 April 2018   09:24 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka tentu lebih tahu dengan hal itu
ditemani sang pujaan hati jadi senang
jam sebelas ke Barabai, Hulu Sungai Tengah
standby di Masjid Agung Riadhusshalihin Barabai
tunaikan shalat Dzuhur berjamaah disana
ke ATM Mandiri dan BRI lalu makan siang

Menagih kehendak menimpa aturan taat
melanjutkan ke Balangan lihat pameran
shalat Ashar di Masjid Al Akbar Balangan
balik arah ke Barabai singgah ke tempat teman di Labung Anak
nikmati nasi goreng di Ilung lalu pulang
ada banyak cerita yang bisa jadi bahan tulisan nanti

Hidup sederhana apa adanya ibadah jangan lupa
kau kenang segala hal silam nanti
selalu memberikan buku kepada perempuan pujaan hati
apa saja yang gratis terasa nikmat dirasa
ini kota keduaku yang teramat indah
banyak cara dilakukan menggapai segala angan jadi nyata

Tentu kau tak ingin ke lain hati mestinya
tabiat takjub merasuk jiwa yang lerai
rinai senja menambat akurat sepenuh hakikat
mereka mematri kian lelap sepanjang hari
naik haji mengharap tanah warisan
ada kesenangan luar biasa lihat banyak ingunan ayam kampung

Petang Sabtu ke Warung Gaza Bakarung
makan guguduh, tempe dan gorengan lain
ditemani segelas teh es bawa pulang barakat
agar kau tahu segala aturan seksama
seribu ekor ayam adalah impian terbesarku
seratus kandang baangkat mesti dibuat untuk menampungnya

Biarlah mereka bertugas di bidang penyelenggaraan Pemilu
aku tak tertarik karena ingin bebas tanpa ikatan
cukup hanya menulis dan beternak ayam saja
butuh suasana yang segar dan menenteramkan
mereka berebut makanan sesama lainnya
Insya Allah nanti ditambah lagi koleksi ayamnya

Kandangan, 14 April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun