Dalam diam merajut mimpi silam
kucing dan kupu-kupu habuk di malam hari
kau kekasih yang tak dianggap
lerai kemudi berbaur intim strategi
melambung perasaan menegas kemauan elegi
bila sudah selesai saja baru dirobek
Kenang keindahan menampak naluri tinggi
igau karisma menampak pengaruh terpuji
di bawah naungan segala kemungkinan terpatri
pemantau jejak rasa bertabur aroma
memilih untuk hidup dalam kesederhanaan
jangan anggap remeh orang lain
ajak aku kemana kau suka nantinya
Iwan Putun antar rastra ke rumah langsung
selalu ingin menikmati yang manis-manis
senarai kebencian membalut jelma hari-hari
selalu ada rejeki bagi hambanya
perih menambat perkenan dalam keragaman
kalau ada rejeki membelikan pakan yang sehat
Meraba jalan terjal mengekal ikatan pasti
teman pengaruh arus kelindan masa lalu
kecup tambatan lagu merdu menuju
kendala malam yang bisa kau banggakan
serasi menerpa rajutan irama sembilu
tak akan bisa menegang tujuan awal lagi
Kandangan, 14 Maret 2018