Menerpa sentosa jalan kembali yang tangguh
menerpa segala upaya rasa yang bertahta
antar baju muslim dan bagunting
lautan tebar rejeki ke tempat ibadah
berjalan menangkap impian pasti sendu meniku
sawat haja bajalanan ke Balangan
Menakar gemuruh semarak janji
semoga selamatan di perjalanan  yang digapai
sampai ketujuan kembali ke rumah
semarak bangga tanpa silang sengketa
kita tak pernah sama sekali kesana
sementara orang sudah berkali-kali
berlalu meniti tiada arti membakti
Baturai pantun sambil menari
selalu ada kekaguman yang menyerta
tengoklah sejalan lantas berderai
ada sudah itik yang dibeli ayah
itu upaya berlarut tentu dipelihara
menutup segala kekurangan yang ada
Percuma sunyi meniku arti tuju
terus mengamati sepanjang jalan tentu
mereka mengaku tak kenal kata itu
sastra itu katanya nama kakeknya yang dalang
mereka hanya bicara tentang asmara
walau masih belia Kelas VII MTs
Kandangan, 28 Januari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H