Selalu ada nyanyian kepastian yang tandas
Seberapa banyak puisi yang bisa kau tulis
Kalau banyak duit jangan dibuang-buang
Bicara tentang segala kemungkinan yang ada
Kucing belang di atas atap seng
Dimana ada orang bajual kompas kiblat
Roh kehidupan sepanjang pengaruh
Hilir mudik rindu sepenuh sentimen
Kita haris mematuhi segala aturan yang ada
Ingin menyendiri mencari sensasi
Butuh suasana baru untuk kesegaran otak
Tambatan pengaruh rindu yang gamang
Terjang usah menampak janji mengenang
Sunyi menata lagu rindu menderu
Tapal batas negeri yang seru
Dendam kesunyian semakin intim
Kau tulis tulus semakin tuntas
Asal ada sendu tiada membentang mutu
Semoga lancar segala urusan hari ini
Mereka selalu bertanya keadaanku sekarang
Membukukan kisah lama yang teramat indah
Paling malas berurusan dengan hal itu
Selalu ada hal baru menyerta rindu
Ke Parincahan cari batur kubur empat buah
Menikmati kacang panggang dan minuman segar
Kandangan, 24 Desember 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H