Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari Biru Naluri yang Semu

3 November 2017   10:21 Diperbarui: 3 November 2017   10:51 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Batas khayal yang mesti dipertahankan
dulu sering kesana mamabrik banih
sekarang jarang tak pernah lagi datang kesana
tujuan akhir ingin populer sebagai penulis
promosi tentang segala hal yang dikenal orang

Haru biru naluri yang semu
kadang muncul rasa minder berpadu malu
terbentur pada tinggi pendidikan yang rendah
menuju harapan rindu menuju seteru
kau kenal banyak teman yang hebat

Kadang merasa tidak berarti adanya
kau pilih hidup berteman sepi
nyamuk-nyamuk kecil di malam yang sunyi
merintih pilu dalam keadaan justru
banyak orang baulah lamari di Amuntai

Jangan ada rasa benci di antara kita
menoreh ujaran kelembutan hati yang kelu
Halong dan Tebing Tinggi giliran berikutnya
juga kuburan Dayak di Paringin
yang kayanya berjasa imitasi yang kental

Terbang tinggi ke angkasa pagi
kau bisa umrah dan naik haji
benturan kesumat merajut kalimat nisbi
selalu ingin lebih dari yang lain
ragam pendam yang mesti dijalani

Kandangan, 26 Oktober 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun