Tertatih diri memendar cahaya sempurna
pertapa sunyi berpantang purnama
arus desir naungan jelaga
itu kelebihan yang kau miliki
gembira bersandar di jiwa
Angkinang Selatan tanah kelahiran
Lingkup ratapan selembut awan
perjalanan jauh mesti kau jalani
tak menyangka bisa sebanyak itu hasil yang diraih
terkadang merasa kurang dihormati
rendah diri tentu hal yang niscaya
jangan banyak bicara jadi pendengar setia saja
Sepanjang perjalanan yang kau nikmati
singgah untuk shalat dan makan siang
untuk beberapa jam lamanya
saatnya merajut doa tertib amal ibadah
inilah keterbatasan diri yang dimiliki
menjadi manusia paling hina
pergi ke depan menjalani jemu rasa
Syukurlah masih ada yang peduli denganku
mungkin tentu menirai tentu
makanan dengan Bapak Kepala
di Muara Taniran pilih paisan saluang
terkuak memupuk perjalanan panjang
Kalimantan Selatan nang salalu ulun cintai
Kandangan, 12 September 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H