Kau teramat cantik luar biasa
serpih waktu sepanjang tentu
dari wujud harapan menerpa gejolak
warnai hari dengan cerita manis
bahagia itu tatkala semua bisa dirasa
perdaya restu mengiring jalan bersama
Menggapai asa lamunan seteru
sekarang ia jadi orang terkenal
cari kopiah putih dan baju muslim putih
gasan kaina memburu majelis talim
syarat mutlak yang harus dijalankan
Mimpi merasuk jiwa yang takluk
dalam janji menerawang cahaya pasti
kekuasaan itu ada batasnya
lobang di jalan yang mesti dihindari
sebelum korban berjatuhan nantinya
kalau aku yang berinisiatif
Dianggap pambibisanya kaina
tapi kalau dibiarkan kasihan pengguna jalan
yang tak hafal jalan
lebih senang bicara di media
ketimbang mengadu ke pejabat setempat
Bila kau tahu akan segala adanya
upaya untuk selalu menjadi yang terbaik
mengeluhkah secara cerdas
karisma diri melebur ragam gejolak
malam-malam menuntas ragam lamunan
Kandangan, 30 Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H