Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Datang Membawa Lamunan Tinggi

1 Januari 2017   07:47 Diperbarui: 1 Januari 2017   09:08 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dedaunan masuk ke rumah dihembus angin
suara khas disepanjang pagi
mengenal rindu di batas wacana
ingin beli asonfen dan ifasma
rindu bajalanan ke Batu Tangga

Kenapa kau tak akrab dengannya
hanya lewat media sosial saja
aku ingin curhat dengannya
kalau memang itu yang bisa dilakukan
jelajah pagi teramat nyata

Dalam kesunyian yang terus mendendang nyata
kau tulis dengan kemampuan yang ada
sukma ragawi menentu inti diri
aku ingin hidup lebih setia
pada lamunan arah rindu merajam sukma

Kau datang membawa lamunan tinggi
aku merasa sangat bersalah
senang melihat orang cemberut
Warkop DKI di Trans 7
mangginii Rizal fotocopy KTP gasan STNK orang Kandangan
mau tahu saja dengan yang lain
gigi kembali marinyut

Teruslah mambaca dan menulis
suara lantang sepanjang jalan
terus membawa arti setia
teruslah dicatat berapa banyak berita ditulis untuk MTsN Angkinang
telolet om, selulit, takut, dan sulit

Sehari minimal satu tulisan
semoga esok ada duit gasan bajalanan ka Limpasu
samai malam Minggu kaina
Insya Allah ada untuk kabaikan

Kisah bahari di Hangkinang
maaf aku tak bisa menolongmu
dari menulis aku mendapatkan banyak hal

Dari retas sunyi menapaki imajinasi
waktu yang terus berlalu
terus memaknai hari hari sepenuh bakti

Tak ingin jadi pecundang terus
malam malam mengobarkan semangat keteduhan
orang sudah kenal denganku sebagai blogger dan sastrawan
selain menyapa aku ingin bertemu

Merajut kepastian sepanjang arah
dari warna hati pelatuk bimbang
biaya yang akan menghargai jerih parah
semua karena keikhlasan di perjalanan

Kandangan, 23 Desember 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun