Bertualang di alur mimpi
searah setujuan saling mengikat
kerajaan diri menindas pesona wacana
serpih waktu menuju satu
aku ingin terus bermimpi tinggi
perlu waktu searah setujuan
Acil Iyam datang dari Samarinda
sekadar untuk berjaga jaga saja
bila semua saling mengerti
ada gabin Samarinda
Kada kawa kamana mana lagi
ikut saja semua aturan yang ada
bertaut akut kemelut salut
nanti aku ada perhatian terhadap orang lain
Dengan siswa MTs Halunuk hari Sabtu
hebatnya persahabatan yang dicanangkan
seru sekali diajar seni budaya
Kenapa mesti bukan aku yang mengikuti
asyiknya membuat layang laying sendiri
ribut ribut maskapai delay
pembakaran lahan di Riau
perangai jingga saling menggebu
dengan makna setuntas arti mengkebiri
terkadang muncul rasa benci
Senyum berkait seleksi menirau
batas rembes tuntut menurut
karena aku kada kaya urang
syukuri apa yang ada saja
Terbias banyak cahaya memendar tak berkesudahan
dulu memang tak bisa seperti itu
mampu menjadi yang terbaik
memindai kebahagiaan saling bersama
Kandangan, 1 Agustus 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H