Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelah Latah Mendayu Haru

18 Juli 2016   14:43 Diperbarui: 18 Juli 2016   14:44 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan sombong kepada orang lain

bertubir irama sayu mendayu

kelindan hari semakin ringkih

rindu memagut samar sepenuh potensi

dari lambaian cerita meneguh rindu

kau bilang aku ini apa

senang dengan lagu Cantika Poetry Kuda Renggong

terbiasa hidup dalam keprihatinan

lelah latah mendayu haru

semoga ada rejeki nantinya

bayar utang ini itu

dan keperluan lainnya

juga untuk bersedekah

menabung ke BPR Kandangan cabang Angkinang

duit banyak bakabat

dimasukkan ke dalam tas

dalam lembaran 100 ribuan

satu ikat lima jutaan

sungguh ini kuasa Ilahi

hingga malam Minggu hujan tak juga reda

nyaman cukup sekali

semoga ada berkah dari dua walimah

rupa rupa diri saling memerah

dari daya upaya searah

kita pasti menuju aturan sepenuh gairah

Kandangan, 16 Juli 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun